Pages

Kamis, 09 Mei 2013

PESANTREN BILINGUAL AN-NUR AL-QUR ANIY SINGOSARI MALANG



Penyeimbangan Otak Kiri dan Otak Kanan

BAGI orang tua, memiliki anak yang cerdas, pintar, dan berprestasi adalah sebuah impian, dan menjadi kebahagiaan bagi keluarganya. Akan tetapi, selama ini kita hanya menilai kecerdasan anak hanya dinilai dari angka-angka yang ada di raport/hasil belajar di sekolah, sehingga kita sering memaksakan pembelajaran kepada anak untuk bisa menguasai ilmu-ilmu eksak seperti matematika, fisika, biologi, yang cenderung hanya pada penguasaan otak kiri.

Padahal seperti kita ketahui, setiap manusia dibekali oleh Allah SWT sebuah otak yang terbagi menjadi dua yaitu otak kiri dan otak kanan, bahkan baru-baru ini ditemukan tentang adanya otak tengah sebagai penyeimbang antara otak kiri dan otak kanan. Keberadaan antara otak kiri dan otak kanan, serta otak tengah memiliki peran dan fungsi yang berbeda, belahan otak kiri berhubungan dengan hal-hal yang bersifat logika, analisa, bahasa, matematika, fungsi otak kiri ini berkaitan dengan kecerdasan intelektual (IQ), sehingga apabila kita menemukan anak yang lebih pandai pada pelajaran angka daripada pelajaran bahasa semisal berhubungan dengan mengarang, maka anak tersebut lebih banyak menggunakan otak belahan kiri, sedangkan belahan otak kanan berkaitan dengan hal-hal yang bersifat abstrak, kreativitas, imajinasi dan spiritual. Fungsi otak kanan ini berkaitan dengan kecerdasan emosional (EQ), anak yang banyak menggunakan belahan kanan lebih banyak daya imajimatifnya, seperti mendongeng.

Kedua belahan otak kiri dan kanan ini sama penting dan sama kuatnya, keduanya saling melengkapi satu dengan yang lain. Kemampuan anak dalam menguasai kedua belah otak ini akan menjadikan generasi-generasi yang unggul. Untuk mewujudkan tersebut, diperlukan adanya peran orang tua.
Keberadaan orang tua dalam menjadikan anak yang memiliki IQ (kecerdasan intelektual), EQ (kecerdasan emosional) serta SQ (kecerdasan spiritual) sangat penting. Selama ini pendidikan anak kita di sekolah lebih banyak ditekankan pada penguasaan otak kiri, maka ketika anak berada di rumah, maka orang tua selain mereview pelajaran sekolah, maka perlu adanya usaha pengembangan otak kanan anak kita,lantas usaha apakah yang perlu dilakukan orang tua dalam menyeimbangkan antara otak kiri dan kanan?.

Pertama, Jangan kurangi waktu bermain anak, karena sejatinya pada masa anak-anak adalah masa-masanya untuk bermain. Bermain di sini tentulah bermain yg bisa merangsang kreativitas anak, permainan-permainan sederhana seperti bernyanyi, menari, bahkan permainan lompat tali yang terlihat sederhana pun memiliki makna pembelajaran. Melalui bermain, anak memperoleh pelajaran yang mengandung aspek perkembangan kognitif, sosial, emosi dan perkembangan fisik. Maka sebagai orang tua, jangan sampai kurangi waktu bermain mereka, akan tetapi layanilah dan carikan permainan yang edukatif, yang dapat merangsang perkembangan otak.

Kedua, mendongeng atau story-telling. Melalui mendongeng anak dapat mengasah daya pikir dan imajinasinya, mendengarkan sebuah dongeng umumnya anak akan membentuk visualisasinya sendiri dari cerita yang didengarkan. Ia dapat membayangkan seperti apa tokoh-tokoh maupun situasi yang muncul dari dongeng tersebut. Lama-kelamaan anak dapat melatih kreativitas dengan cara ini. Mendongeng ini juga jadi senjata ampuh membujuk anak, misalnya, ketika anak tidak mau sikat gigi, orang tua dapat mendongeng tentang ksatria yang tidak bisa tidur karena sakit gigi akibat lupa menggosok gigi. Yang terpenting adalah kreativitas kita sebagai orang tua untuk menyajikan cerita-cerita yang memiliki nilai positif dan patut ditiru oleh anak.

Kedua contoh yang diatas adalah bagian terkecil atau salah satu usaha yang dapat dilakukan orang tua dalam menyeimbangkan otak kiri dan otak kanan, masih banyak usaha-usaha yang dapat dilakukan orang tua, yang tentunya disesuaikan dengan situasi dan kreativitas masing-masing orang tua. Maka ajaklah mereka bermain secara edukatif, sebagai upaya mengembangkan dan mengiptimalkan otak kiri dan kanan anak kita.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India